KONSTRUKSI
PERKERASAN JALAN
A. Pengertian Perkerasan Jalan
Sarana transportasi darat yang paling penting
adalah jalan raya. Sejalan dengan perkembangan teknologi, maka kebutuhan akan
jalan yang memenuhi persyaratan guna meningkatkan kekuatan konstruksi sangat
penting. Kekuatan konstruksi jalan sangat dipengaruhi oleh jenis perkerasan
jalan tersebut.
Tanah saja biasanya
tidak cukup kuat
dan tahan, tanpa
adanya deformasi yang berarti, terhadap beban roda berulang.
Untuk itu perlu lapis tambahan yang terletak antara tanah dan roda, atau lapis
paling atas dari badan jalan. Lapis tambahan ini dapat dibuat dari bahan khusus
yang terpilih (yang
lebih baik), yang
selanjutnya disebut lapis keras/perkerasan/pavement.
Perkerasan jalan adalah suatu sistem yang terdiri dari beberapa lapis material yang
diletakkan pada tanah dasar (subgrade). Perkerasan jalan bisa disebut sebagai
campuran antara agregat dan bahan ikat yangdigunakan untuk melayani beban lalu
lintas.Tujuan dari perkerasan jalan adalah untuk memberikan permukaan yang rata
dengan kekesatan tertentu, dengan umur layanan yang cukup panjang serta
pemeliharaan yang minimum.
Adapun fungsi dari perkerasan jalan antaralain :
1. Untuk memberikan permukaan yang rata/halus bagi pengendara
2. Untuk mendistribusikan beban roda kendaraan di atas formasi tanah secara memadai, sehingga melindungi tanah dari tekanan yang berlebihan.
3. Untuk melindungi formasi tanah dari pengaruh buruk perubahan cuaca.
B.
Jenis Perkerasan Jalan
Berdasarkan bahan pengikatnya, konstruksi perkerasan jalan dapat dibedakan menjadi 3 jenis antaralain :
1. Konstruksi perkerasan lentur (flexible pavement) yaitu konstruksi perkerasan yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikatnya. Lapisan-lapisan perkerasan bersifat memikul dan menyebarkan beban lalu lintas ke tanah dasar. Pada umumnya perkerasan lentur baik digunakan untuk jalan yang melayani beban lalu lintas ringan sampai sedang, seperti jalan perkotaan atau jalan desa.
Gambar elemen/lapisan
pada perkerasan lentur
2. Konstruksi perkerasan kaku (rigid pavement) yaitu perkerasan yang menggunakan semen portland sebagai bahan pengikatnya. Pelat beton dengan atau tanpa tulangan diletakkan diatas tanah dasar dengan atau tanpa lapis pondasi bawah. Sehingga beban lalu lintas sebagian besar dipikul oleh pelat beton. Sehingga perkerasan kaku ini memiliki tingkat kekakuan yang relative cukup tinggi bila dibandingkan dengan perkerasan lentur.