Selasa, 19 Januari 2021

 

KONSTRUKSI  PERKERASAN JALAN

  

A.   Pengertian Perkerasan Jalan

Sarana transportasi darat yang paling penting adalah jalan raya. Sejalan dengan perkembangan teknologi, maka kebutuhan akan jalan yang memenuhi persyaratan guna meningkatkan kekuatan konstruksi sangat penting. Kekuatan konstruksi jalan sangat dipengaruhi oleh jenis perkerasan jalan tersebut.

Tanah  saja  biasanya  tidak  cukup  kuat  dan  tahan,  tanpa  adanya  deformasi  yang berarti, terhadap beban roda berulang. Untuk itu perlu lapis tambahan yang terletak antara tanah dan roda, atau lapis paling atas dari badan jalan. Lapis tambahan ini dapat dibuat dari bahan   khusus   yang   terpilih   (yang   lebih   baik),   yang  selanjutnya  disebut lapis keras/perkerasan/pavement.

 

Perkerasan jalan adalah suatu sistem  yang terdiri dari beberapa lapis material yang diletakkan pada tanah dasar (subgrade). Perkerasan jalan bisa disebut sebagai campuran antara agregat dan bahan ikat yangdigunakan untuk melayani beban lalu lintas.Tujuan dari perkerasan jalan adalah untuk memberikan permukaan yang rata dengan kekesatan tertentu, dengan umur layanan yang cukup panjang serta pemeliharaan yang minimum.

Adapun fungsi dari perkerasan jalan antaralain :

1.  Untuk memberikan permukaan yang rata/halus bagi pengendara

2. Untuk mendistribusikan beban roda kendaraan di atas formasi tanah secara memadai, sehingga melindungi tanah dari tekanan yang berlebihan.

3.  Untuk melindungi formasi tanah dari pengaruh buruk perubahan cuaca.

 

 

B.   Jenis Perkerasan Jalan

 

Berdasarkan bahan pengikatnya, konstruksi perkerasan jalan dapat dibedakan menjadi 3 jenis antaralain :

1. Konstruksi perkerasan lentur (flexible pavement) yaitu konstruksi perkerasan yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikatnya. Lapisan-lapisan perkerasan bersifat memikul dan menyebarkan beban lalu lintas ke tanah dasar. Pada umumnya perkerasan lentur baik digunakan untuk jalan yang melayani beban lalu lintas ringan sampai sedang, seperti jalan perkotaan atau jalan desa.




                                          Gambar jalan jenis perkerasan lentur



 



Gambar potongan melintang jalan dari jenis perkerasan lentur





 

Gambar elemen/lapisan pada perkerasan lentur

 

2. Konstruksi perkerasan kaku (rigid pavement) yaitu perkerasan yang menggunakan semen portland sebagai bahan pengikatnya. Pelat beton dengan atau tanpa tulangan diletakkan diatas tanah dasar dengan atau tanpa lapis pondasi bawah. Sehingga beban lalu lintas sebagian besar dipikul oleh pelat beton. Sehingga perkerasan kaku ini memiliki tingkat kekakuan yang relative cukup tinggi bila dibandingkan dengan perkerasan lentur.



Gambar jalan jenis perkerasan kaku




Gambar potongan melintang jalan dari jenis perkerasan kaku


 

Gambar elemen/lapisan pada perkerasan kaku

3. Konstruksi perkerasan komposit (composite pavement) adalah perkerasan kaku yang dikombinasikan dengan perkerasan lentur sehingga dapat berupa perkerasan lentur diatas perkerasan kaku atau sebaliknya perkerasan kaku diatas perkerasan lentur. Dimana gabungan kedua jenis perkerasan ini bekerjasama dalam memikul beban lalu lintas. Untuk itu perlu adanya persyaratan ketebalan perkerasan aspal agar mempunyai kekakuan yang cukup serta dapat mencegah retak refleksi dari perkerasan beton di bawahnya.


 


Gambar elemen/lapisan pada perkerasan komposit

 

Berikut adalah tabel perbedaan konstruksi perkerasan lentur dengan perkerasan kaku